PONTIANAK, KOMPAS.TV - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat terus mengawasi ketersedian gas, terutama elpiji 3 kilogram yang dikhususkan bagi masyarakat kurang mampu. Jika kelangkaan kembali terjadi, Dinas ESDM akan meminta Pertamina menambah agen baru. <br /> <br />Saat ini, Dinas ESDM masih melakukan proses registrasi kebutuhan gas melon bersama pertamina agar kuota elpiji bersubsidi yang disalurkan untuk masyarakat dapat tepat sasaran. <br /> <br />"Kita terus melakukan pengawasan dan pengendalian. Arahan Bapak Gubernur jika ada kelangkaan adalah membuat agen-agen baru, bukan menambah kuota di pangkalan atau agen," ucap Kepala Dinas ESDM, Syarif Kamaruzzaman. <br /> <br />Bedasarkan hasil pemantauan di lapangan, kelangkaan yang terjadi sebelumnya akibat permainan pangkalan yang nakal. Sejumlah elpiji bersubsidi ditemukan disalahgunakan, dan kedapatan digunakan pelaku usaha skala besar. <br /> <br />Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube . <br /> <br />#Elpiji #Pertamina <br /> <br />