JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah mantan napi kasus terorisme Senin kemarin (17/08/2020) mengikuti upacara peringatan kemerdekaan indonesia di Balai Kota Surakarta Jawa Tengah. <br /> <br />Upacara dilakukan di tengah protokol kesehatan ketat dengan 3 orang pasukan pengibar bendera. <br /> <br />Upacara ini merupakan upaya agar mara mantan napi terorisme ini kembali ke NKRI dan lepas dari radikalisme. <br /> <br />Mantan napi terorisme pun berharap generasi muda indonesia tidak mengikuti jejak mereka. <br /> <br />Sementara itu, di Sidoarjo Jawa Tumur, ribuan narapidana termasuk terorisme mendapatkan remisi atau potongan masa hukuman pada peringatan HUT ke 75 RI. <br /> <br />Secara simbolis remisi diserahkan langsung Kepala Kanwil Kemenkumham Krismono pada salah satui napi terorisme Umar Patek. <br /> <br />Remisi diberikan pada pada napi berkelakuan baik. <br /> <br />Bagi umar patek remisi menjadi bekrah baginya yang divonis 20 tahun penjara. <br /> <br />Dengan pemberian remisi bagi narapidana, pihak Kementerian Hukum dan HAM mengaku bisa menghemat anggaran sebesar 20,6 miliar rupiah. <br /> <br />Seperti apa upaya pemerintah untuk mengembalikan para napi terorisme untuk kembali ke NKRI? <br /> <br />Simak dialog selengkapnya bersama Wawan Purwanto Deputi VII BIN dan Joko Triharmanto Eks Napi Kasus Terorisme Bom Bali. <br /> <br /> <br />
