JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah tokoh hadir, dalam acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18,08,20) siang. <br /> <br />Dalam deklarasi, koalisi menyampaikan 8 poin tuntutan, salah satunya adalah menuntut pemerintah serius mengatasi pandemi Covid-19. <br /> <br />Sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 2005-2015 Din Syamsudin, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Politikus Partai Amanat Nasional Amien Rais, hadir dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. <br /> <br />Koalisi dibentuk karena keprihatinan dengan kondisi politik ekonomi dan sosial Indonesia, terlebih di masa pandemi Covid-19. <br /> <br />Namun, sepanjang penyelenggaraan acara, banyak protokol kesehatan dilanggar. <br /> <br />Nyaris tak ada jaga jarak, dan banyak peserta menggunakan masker tidak secara benar. <br /> <br />KAMI dibentuk guna mengawasi pemerintah yang dinilai mulai melenceng jauh dari yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa. <br /> <br />Deklarasi yang diinisiasi oleh sejumlah tokoh ini mendeklarasikan koalisi aksi menyelamatkan Indonesia. <br /> <br />Tujuan terbentuknya koalisi ini, merupakan bentuk pengawasan terhadap kinerja pemerintah yang dinilai sudah melenceng. <br /> <br />Din Syamsuddin mengatakan tidak ada lagi produk hukum dan perundangan yang menyipang dari Undang - Undang 1945 dan Pancasila. <br /> <br />Daftar tokoh yang hadir di deklarasi KAMI antara lain, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, Akademisi Rocky Gerung, dan pakar hukum Tata Negara Refly Harun. <br /> <br />Pro kontra langsung bermunculan setelah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau kami mendeklarasikan diri. <br /> <br />
