KOMPAS.TV - Selain obat Corona yang dikembangkan oleh Unair bersama BIN, ada pula imunomodulator yang merupakan hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, atau LIPI. <br /> <br />Imunomodulator diyakini dapat meningkatkan kekebalan tubuh melawan Covid-19. <br /> <br />Imunomodulator atau zat yang memengaruhi kekebalan tubuh terhadap covid-19, diteliti sejak 8 Juni lalu. <br /> <br />Isinya, kombinasi herbal, yaitu jahe merah, meniran, daun sembung, dan sambiloto. <br /> <br />Tidak seperti obat, yang kandungannya bisa menyembuhkan Covid-19, imunomodulator berfungsi meningkatkan imunitas tubuh, untuk melawan virus Corona. <br /> <br />Setelah selesai uji klinis pada 16 Agustus lalu, Kini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tengah mengumpulkan data untuk dikirimkan ke badan pengawas obat dan makanan. <br /> <br />Sementara itu, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran membenarkan, telah rampung melakukan uji klinis imunomodulator herbal kepada 90 pasien Covid-19. <br /> <br />Menurut koordinator Wisma Atlet, tak ada masalah efek samping yang dirasakan 90 pasien sampel dalam penelitian ini. <br /> <br />Meski demikian, sejauh mana hasil dari pemberian imunomodulator herbal ini, masih harus dilakukan penelitian lanjutan. <br /> <br />Imunomodulotor, hingga kini dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh pada pasien Covid-19, khususnya bagi oran tanpa gejala, atau OTG. <br /> <br />Meski begitu, obat herbal harus mendapatkan uji klinis, hingga terbukti keamanannya. <br /> <br />
