BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kendati dalam suasana kemerdekaan republik indonesia ke 75 tahun, Saibani, motoris klotok wisata yang mangkal di Dermaga Siring Menara Pandang mengaku pendapatannya semakin menipis. <br /> <br />Lantaran belum merdeka dari korona yang berdampak pada usahanya yang dijalankannya selama enam tahun. <br /> <br />Sempat dibuka selama tiga pekan, namun ditutup kembali menjadi sebab saibani tak bisa lagi mengoperasikan klotoknya. <br /> <br />Ia pun tak bisa mengangkut penumpang yang ingin berwisata menikmati susur sungai. <br /> <br />"Kondisi kami saat ini belum bias dikatakan merdeka. Makanya kalau bias dibuka lagi tempat wisata. Kasihan sopir-sopir klotok di sini," ucap Saibani kepada jurnalis kompas.tv. <br /> <br />Kendati masih bisa mengoperasikan setiap hari minggu meski hanya satu kali tarikan dengan pendapatan hanya Rp 100 ribu, kondisi ini membuat perekonomiannya semakin sulit untuk menafkahi keluarga. <br /> <br />Di hari lain, Saibani hanya bisa menjaga klotoknya di dermaga agar peralatan yang ada didalamnya tidak dicuri. <br /> <br />Saibani berharap pandemi segera berakhir dan pemerintah bisa memberikan solusi konkret agar usahanya tidak mati suri. <br /> <br />
