SOLO, KOMPAS.TV - Polresta Solo, Jawa Tengah, mengungkap dalang penyerangan doa pernikahan beberapa waktu lalu. <br /> <br />Tersangka diduga menghasut massa lewat grup chat aplikasi whatsapp. <br /> <br />Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menyatakan tersangka berinisial BD, termasuk dalam rombongan yang ditetapkan sebagai tersangka sejak awal. <br /> <br />BD juga berperan sebagai admin di grup Whatsapp dan diduga melakukan penghasutan melalui grup tersebut. <br /> <br />Polisi mengidentifikasi beberapa grup Whatsapp dan menemukan BD sebagai orang pertama yang melakukan ajakan kepada anggota grup, untuk mendatangi lokasi. <br /> <br />Terkait motif penyerangan, polisi masih melakukan pendalaman. <br /> <br />Polisi kembali menangkap dua orang tersangka yang terlibat aksi penyerangan dalam acara pernikahan di Solo, Jawa Tengah. <br /> <br />Kedua tersangka tertangkap di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis dini hari. <br /> <br />Keduanya berpindah-pindah lokasi, mulai dari Klaten hingga Karanganyar. Saat melarikan diri, mereka sempat mengubah penampilan untuk mengelabui polisi. <br /> <br />Penangkapan ini menjadikan jumlah pelaku kekerasan yang ditangkap 12 orang, delapan orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. <br /> <br />
