PALEMBANG, KOMPAS.TV - Fasilitas wastafel untuk mencuci tangan menjadi salah satu benda yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. <br /> <br />Hal itu kemudian membuat warga Lorong Mari, Plaju, Palembang Sumatera Selatan, membuat wastafel dari limbah ban bekas. <br /> <br />Ide kreatif warga datang setelah mengetahui bahwa salah satu protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 adalah mencuci tangan. <br /> <br />Pembuatan wastafel dimulai dari membuat pola di tepian ban. <br /> <br />Pola kemudian digunting lalu sisi bagian dalam ban ditarik ke sebelah luar. <br /> <br />Agar tampilannya lebih menarik, sisi ban dicat dan digambar dengan aneka warna. <br /> <br />Produksi wastafel dikerjakan oleh 3 orang pekerja. Dalam sehari, mereka mampu membuat 1 unit wastafel. <br /> <br />Wastafel dari limbah ban bekas ini ternyata cukup diminati masyarakat. Satu buah wastafel dijual mulai dari harga 800 ribu rupiah. <br /> <br />Selain turut berpartisipasi dalam pencegahan penularan Covid-19, pemanfaatan limbah ban bekas menjadi wastafel juga telah menggerakkan perekonomian warga di tengah pandemi. <br /> <br />
