Mardani Ali Sera (Sumber: KompasTV)JAKARTA, KOMPASTV Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menilai pemerintah membayar influencer untuk sosialisasi program kebijakan merupakan hal yang aneh. <br /> <br />"Pemerintah yang aneh, sudah punya humas tapi masih menyewa influencer bubarkan saja humasnya atau didik humasnya biar bekerja professional,"ujar Mardani Ali. <br /> <br />Mardani juga kritik sudah selesai kampanye tapi masih saja pencitraan. <br /> <br />Ia juga sarankan untuk menguatkan program pembangunan sampai masyarakat yang terjauh dan tertinggal dapat merasakan bahwa Pemerintah hadir untuk mereka. <br /> <br />Serta Mardani juga usulkan untuk dibongkar saja anggaran influencer tersebut. <br /> <br />Sebelumnya Indonesia Corruption Watch juga khawatirkan naiknya penggunaan jasa influencer oleh pemerintah, seolah terbiasa mengambil jalan pintas. <br /> <br />Lembaga pemantau korupsi ICW sebut pemerintah telah habiskan 90,45 miliar rupiah untuk aktivitas digital yang melibatkan influencer atau pemengaruh. <br /> <br />
