KOMPAS.TV - Pemerintah menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk program stimulus ekonomi, selama pandemi virus Corona. <br /> <br />Bantuan diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat, yang ekonominya terdampak Covid-19. <br /> <br />Bantuan subdisi gaji, terkait masa pandemi , yang ditunggu-tunggu karyawan swasta ber-gaji di bawa 5 juta rupiah, akhirnya tiba. <br /> <br />Besok, Presiden Joko Widodo, akan meluncurkan program bantuan subsidi gaji, 600 ribu rupiah selama 4 bulan ke depan. <br /> <br />Kepastian subsidi bagi 15,7 pegawai ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah , dalam rapat bersama Komisi IX DPR. <br /> <br />Pencairan subsidi gaji, akan dilakukan bertahap. <br /> <br />Namun, bantuan stimulus pemerintah ini, dikritik tak tepat sasaran. <br /> <br />Anggota Komisi IX DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional, Saleh Daulay, mengkritisi kesiapan data pemerintah. <br /> <br />Hingga kriteria calon penerima bantuan subsidi gaji, yang harus peserta BPJS Ketenagakerjaan. <br /> <br />Ada bnyk pekerja informal di negeri ini, data BPS pekerja informal jumlahnya 70,49 juta orang tapi ini skr ada bantuan 15,7 juta ini hanya untuk org yang gajinya di bawah 5 juta yg terdaftar ekslusif di BPJS. <br /> <br />Pemerintah tengah berakrobat strategi, agar Indonesia selamat dari jurang resesi, akibat pukulan telak pandemi Covid-19. <br /> <br />Pemerintah berkomitmen roda ekonomi negeri ini, harus tetap berputar. <br /> <br />Bantuan ini pertama kali digulirkan pemerintah bagi pegawai swasta atau non-PNS, demi mendorong daya beli. <br /> <br />Sebelumnya pemerintah pun turut memastikan stimulus bantuan ke sektor usaha mikro kecil menengah dipercepat. <br /> <br />Salah satu strategi pemerintah adalah dengan membentuk tim khusus pemulihan ekonomi nasional , sebesar 37,87 triliun rupiah, demi menjaga stabilitas ekonomi, dan kesehatan masyarakat. <br /> <br />