KUPANG, KOMPAS.TV - Dusun Glak, Desa Hale, merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sikka yang belum dapat mengakses jaringang komunikasi secara memadai. <br /> <br />Hingga saat ini, 240 kepala keluarga yang berada di bawah kaki gunung api Egon belum merdeka sinyal. Pasalnya, untuk mendapatkan sinyal handphone, warga terpaksa harus memanjat pohon. <br /> <br />Biasanya warga beramai-ramai menuju ke salah satu pohon mangga di tengah kampung yang merupakan titik sinyal. Warga pun memanjat pohon tersebut sehingga bisa berkomunikasi dengan sanak keluarga atau siapa saja. <br /> <br />Kondisi ini membuat akses informasi ke daerah tersebut sangat minim. Bahkan di saat genting seperti ada anggota keluarga yang sakit, warga kesulitan mengontak pihak rumah sakit atau puskesmas. <br /> <br />Di wilayah itu ada Poskesdes yang dibangun pemerintah sejak 2 tahun lalu. Namun hingga saat ini belum ada tenaga medis yang ditempatkan di wilayah itu. Bangunan yang ada pun terlihat mubazir. <br /> <br />Selain sinyal, dusun Glak juga belum memiliki jaringan listrik. Warga hanya mengandalkan solar sel berukuran mini. Kondisi jalan ke daerah juga memprihatinkan sehingga kampung tersebut benar-benar tertinggal. <br /> <br />Warga berharap, pemerintah bisa memperhatikan kondisi mereka, sehingga mereka bisa keluar dari situasi ketertinggalan saat ini. <br /> <br />#dusunterpencil #susahsinyal #sinyalhp <br /> <br />
