KOMPAS.TV - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terpaksa memecat Akhyar Nasution, petahana Bakal Calon Wali Kota Medan sebagai kader partainya. <br /> <br />Keputusan ini diambil, karena Akhyar dinilai tidak taat pada aturan partai. <br /> <br />Dalam pidato pembukaan sekolah calon kepada daerah PDI-P gelombang kedua secara daring, mega menyebut Akhyar ngamuk kepada partai karena tak diberi rekomendasi oleh Ketua Umum untuk maju dalam Pilkada Kota Medan 2020. <br /> <br />Mega menyebut urusan memberi rekomendasi calon kepada daerah adalah hak prerogatif dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. <br /> <br />Mega menegaskan hal ini sesuai dengan aturan partai berdasarkan hasil dari kongres partai. <br /> <br />Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution enggan berkomentar terkait pernyataan Ketua PDI Perjuangan, Megawati, yang menyebutkan Akhyar ngamuk karena tidak direkomendasi dalam Pilkada Medan 2020. <br /> <br />Sebelumnya, Akhyar Nasution sempat merasa kecewa dengan keputusan PDI-P yang memberikan dukungan kepada mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, untuk maju dalam Pilkada Kota Medan. <br /> <br />Akhyar kemudian bergabung dengan partai demokrat untuk maju kembali dalam Pilkada Kota Medan tahun ini. <br /> <br />
