Surprise Me!

Kemendikbud Siapkan Bantuan Subsidi 9 Triliun untuk Pembelajaran Jarak Jauh

2020-08-27 1,341 Dailymotion

KOMPAS.TV - Pemerintah akan memberikan pulsa internet gratis, bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. <br /> <br />Kebijakan ini untuk menjawab sulitnya mendapatkan jaringan internet, serta tingginya pengeluaran pembelian pulsa, untuk pembelajaran jarak jauh. <br /> <br />Sudah hampir 5 bulan lebih pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi, pemerintah akhirnya menjawab permasalahan kebutuhan pulsa kuota internet bagi masyarakat. <br /> <br />Pemerintah berjanji memberikan subsidi kuota internet, bagi siswa, guru, mahasiswa, dan dosen, sebesar sembilan triliun rupiah. <br /> <br />Subsidi ini akan diberikan, untuk waktu empat bulan. <br /> <br />Detil subsidi ini mencakup 35 GB per bulan bagi siswa di segala tingkatan. <br /> <br />Lalu guru mendapatkan kuota 42 GB per bulan. <br /> <br />Sementara mahasiswa dan diosen, masing-masing memperoleh 50 GB per bulan. <br /> <br />Sementara itu, wakil ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng, mengakui, keterbatasan anggaran menjadi masalah utama, dalam meningkatkan mutu pendidikan. <br /> <br />Pemerintah didorong, untuk memberikan solusi yang tepat, terutama untuk wilayah, yang sulit melaksanakan pembelajaran jarak jauh. <br /> <br />Ketimpangan pembelajaran jarak jauh yang terjadi selama pandemi terutama di daerah tertinggal, tergambar dari studi penilaian cepat yang dilakukan wahana visi Indonesia pada bulan Mei. <br /> <br />Di mana, 68 persen siswa memiliki akses belajar daring atau luring. <br /> <br />Sementara 32 persen siswa tidak memiliki akses sama sekali, dalam pembelajaran jarak jauh. <br /> <br />Ketimpangan fasilitas memang masih menjadi problem utama, saat pembelajaran jarak jauh. <br /> <br />Berdasarkan data kemendikbud tahun 2020, terdapat 31,8 persen daerah, yang belum tersentuh internet. <br /> <br />Sementara 51,8 persen yang tersedia dan dapat menggunakan internet dengan baik. <br /> <br />Ketimpangan fasilitas juga terlihat, dari ketersediaan sarana komputer, laptop, atau tablet. <br /> <br />Di mana 18,2 persen belum tersedia, sedangkan 72,7 persen telah tersedia komputer, laptop, atau table. <br /> <br />Sementara untuk telepon pintar, 15,7 persen belum tersedia, sedangkan 72,7 persen telah tersedia telepon pintar. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon