BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kelangkaan elpiji 3 kilogram di Banjarmasin dalam dua minggu terakhir menjadi keluhan masyarakat. <br /> <br />Tidak hanya karena langka namun harganya juga melonjak hingga dua kali lipat. <br /> <br />Pemerintah Kota Banjarmasin kembali menegaskan agar penjualan gas bersubsidi ini benar-benar tepat sasaran. <br /> <br />Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi menilai fenomena ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya penyalahgunaan peruntukan gas bersubsidi. <br /> <br />Doyo menegaskan gas 3 kilogram atau yang biasa disebut gas melon ini, khusus diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu. <br /> <br />Rumah makan besar, ASN, dan yang tidak berhak diminta agar beralih ke tabung gas yang berukuran 5 kilogram atau elpiji non-subsidi lainnya. <br /> <br />Sementara pihak agen gas elpiji mengatakan pihaknya juga memantau pangkalan agar berkomitmen dalam penyaluran gas bersubsidi. <br /> <br />Pemantauan agar tepat pada warga yang telah terdaftar di Dinas Sosial Banjarmasin sesuai arahan Pemkot Banjarmasin. <br /> <br />
