JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan orasi kebangsaan dalam pembukaan pendidikan mahasiswa Universitas Pertahanan pada Sabtu, 29 Agustus 2020. <br /> <br />Dalam orasinya, Megawati menyatakan agar generasi bangsa bisa tetap menghormati dan berkomitmen menjaga simbol negara. <br /> <br />"Sebenarnya mengisi jiwa nasionalisme patriotisme kepada anak bangsa kita, bahwa bela negara adalah antara lain membela simbol-simbol kenegaraan yang ada," tuturnya Megawati seperti dilansir dalam tayangan youtube Universitas Pertahanan Official (29/8/2020). <br /> <br />Megawati juga berkisah mengenai sejarah pemerintahan Indonesia yang ingin direbut kembali oleh Belanda bersama sekutu yaitu pada Januari 1946. Saat itu Ibu Kota Indonesia dipindah ke Yogyakarta setelah proklamasi. <br /> <br />Ia menceritakan bahwa ayahnya Presiden Soekarno saat itu memboyong keluarganya pindah ke Yogyakarta namun tak berani membawa bendera pusaka merah putih dengan alasan keamanan. <br /> <br />Bendera merah putih itu akhirnya dititipkan kepada seseorang bernama Husein Muntahar dengan membawahnya terpisah lalu disatukan kembali di Yogyakarta. <br /> <br />Dengan kisah perjuangan ini sudah seharusnya, generasi bangsa bisa menghormati perjuangan pahlawan dan bendera merah putih sebagai simbol negara. <br /> <br />