PALEMBANG,KOMPAS.TV-Memasuki tanggal 10 Muharam, ada tradisi unik yang dilakukan masyarakat Palembang di Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II, yakni menyantap Bubur Asyura. <br /> <br />Dalam Bahasa Arab, Asyura berarti hari kesepuluh dari bulan Muharam. <br /> <br />Masjid Suro Al-Mahmudiyah, mempertahankan tradisi membuat bubur asyura bersama masyarakat setempat. <br /> <br />Pembuatan bubur asyura membutuhkan bahan yang tidak sedikit. Panitia menyediakan bahan utama beras 40 kilogram, 20 kilogram daging sapi dan potongan daging sapi, serta bumbu rempah lainnya. <br /> <br />Bahan tersebut dimasak dalam dua panci besar selama empat jam. Dan cukup untuk 2 ribu porsi. <br /> <br />Pengurus Masjid Al-Mahmudiyah, Kiagus Abdul Rasyid Naning, menerangkan, selain disantap bersama, bubur asyura juga menjadi menu berbuka bagi yang berpuasa sunnah. <br /> <br />Kenikmatan bubur asyura mengundang antusiasme dari warga sekitar masjid, termasuk anak yatim dan warga kurang mampu. <br /> <br />Pembagian bubur asyura yang merupakan tradisi tahunan, menjadi momen untuk berbagi dengan sesama, sembari mengharapkan berkah di tahun baru Hijriyah. <br /> <br />#10Muharam #BuburAsyura #Palembang <br /> <br />