JAKARTA, KOMPASTV - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman membenarkan bahwa kejadian penyerangan polsek Ciracas terjadi akibat informasi yang salah yang dikirimkan oleh Prada M-I ke teman-temannya sesama prajurit yang menimbulkan penyerangan. <br /> <br />Pihaknya telah memeriksa enam orang prajurit yang diduga ikut terlibat dari berbagai kesatuan serta mendalami penggunaan pistol yang merupakan air soft gun. <br /> <br />Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan saat diperiksa Prada M-I mengaku mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur. <br /> <br />Namun, Prada M-I memberikan keterangan yang salah kepada rekan rekan sesama anggota TNI bahwa dirinya mengalami pengeroyokan. <br /> <br />Hal itu kemudian memicu solidaritas rekan rekannya sesama anggota TNI hingga akhirnya melakukan penyerangan ke Mapolsek Ciracas. <br /> <br />Pihaknya juga telah memeriksa enam orang anggota TNI dari berbagai kesatuan yang diduga terlibat dalam penyerangan tersebut. <br /> <br />Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan terkait pistol yang sempat terekam kamera CCTV yang diduga adalah air soft gun. <br /> <br />