KUDUS, KOMPAS.TV - Sekelompok pemuda di Kudus, Jawa Tengah, mengubah saluran irigasi menjadi tempat budidaya ikan air tawar. <br /> <br />Langkah ini dilakuan untuk mengisi kekosongan waktu di tengah pandemi Covid-19. <br /> <br />Bibit ikan air tawar berwarna-warni seperti nila dan tombro ini, dilepaskan ke saluran irigasi, di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah. <br /> <br />Bukan tanpa tujuan, ikan-ikan ini dilepaskan untuk dibudidayakan oleh sekelompok pemuda karang taruna. <br /> <br />Semula, saluran irigasi sepanjang tiga ratus meter dan lebar empat meter ini tidak terawat. <br /> <br />Namun para pemuda karang taruna ini berinisiatif untuk membersihkan dan menyulapnya jadi kolam ikan air tawar. <br /> <br />Kegiatan ini dilakukan untuk mengisi waktu luang selama pandemi Covid-19, yang dapat bermanfaat bagi warga sekitar. <br /> <br />Kebanyakan para pemuda ini merupakan mahasiswa yang memiliki banyak waktu luang setelah berkuliah secara daring, akibat pandemi. <br /> <br />Budidaya ikan air tawar dengan memanfaatkan saluran irigasi ini menarik perhatian Universitas Diponegoro. <br /> <br />Melalui program Edu Techno Preneur, Undip memberikan bantuan bibit sebanyak dua ribu ikan air tawar, dengan harapan mampu menopang ketahanan pangan warga di tengah pandemi. <br /> <br />Diperkirakan budidaya ikan air tawar di saluran irigasi ini akan siap panen, bisa dikonsumsi, dan dimanfaatkan setelah dua bulan. <br /> <br /> <br />
