PAREPARE, KOMPAS.TV - Demi membeli alat pertukangan dan bahan bangunan, seorang kakek di kota Parepare, Sulawesi Selatan, mengumpulkan uang dari orang-orang di pinggir jalan. <br /> <br />Bahan bangunan yang dibeli, digunakan si kakek untuk menambal sejumlah jalan berlubang di kota. <br /> <br />Namanya muhammat hatta, warga kota Parepare, Sulawesi Selatan. Kakek berusia 76 tahun ini punya kegelisahan tiap kali melihat jalan berlubang. <br /> <br />Ia khawatir, lubang-lubang tersebut memicu kecelakaan lalu lintas, dan kemacetan. Namun, pria ini tidak punya cukup uang untuk memperbaikinya. <br /> <br />Hatta tidak punya rumah. Ia hanya punya sebuah gerobak. <br /> <br />Gerobak itu kemudian digunakan Hatta, untuk menyampaikan niat mulianya kepada pengguna jalan. Melalui tulisan "bersedekahlah dan beramal soleh", hatta mengajak siapa saja untuk berpartisipasi memperbaiki jalan-jalan di kota. <br /> <br />Uang yang terkumpul, digunakan Hatta membeli alat-alat pertukangan dan bahan bangunan, untuk menambal jalan-jalan yang berlubang. <br /> <br />Di masa mudanya, Hatta bekerja sebagai montir dan teknisi tambal ban. Namun, karena anak-anaknya butuh uang kuliah, Hatta terpaksa menjual semua alat perbengkelannya. <br /> <br />Hatta rutin berkeliling, untuk memeriksa kondisi jalan yang butuh perbaikan. Tidak jarang, ia menambal jalan di bawah terik matahari. <br /> <br />Hatta mengaku siap menjalankan misinya, hingga seluruh jalan kota berkondisi baik, dan aman untuk para pengguna jalan. <br /> <br /> <br />
