KOMPAS.TV - Sabtu, 30 Agustus 2020 dini hari, warga digemparkan dengan aksi penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, yang dilakukan ratusan orang. <br /> <br />Mereka membabi buta membakar sejumlah kendaraan di area Mapolsek Ciracas dan merusak sejumlah fasilitas lainnya. <br /> <br />Dua polisi dilaporkan terluka. <br /> <br />Tak hanya Polsek Ciracas, sejumlah toko dan properti yang berada di Jalan Raya Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, juga dirusak orang tak dikenal. <br /> <br />Massa menghancurkan etalase toko, dan properti di sepanjang jalan. <br /> <br />Penyelidikan dilakukan dengan melibatkan antara Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. <br /> <br />Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurrahman mengakui, aksi penyerangan itu melibatkan anggota TNI. <br /> <br />Kejadian berawal ketika pelaku mendapat informasi salah , yang dikirim Prada ''M-I'' , ke sesama prajurit TNI. <br /> <br />Prada MI mengaku terluka karena dikeroyok di wilayah Ciracas , hingga prajurit lain terprovokasi dan serentak menyerang Mapolsek Ciracas. <br /> <br />Setelah ditelusuri , Prada MI terbukti mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor. <br /> <br />TNI Angkatan Darat mengambil langkah tegas kepada anggotanya yang terlibat penyerangan Polsek Ciracas. <br /> <br />Sejauh ini ada 31 prajurit TNI yang diperiksa internal. <br /> <br />Mapolsek Ciracas diserang massa yang sudah datang sejak pukul sepuluh malam. <br /> <br />Selain sejumlah fasilitas yang rusak, tiga polisi terluka , termasuk Kapolsek Ciracas saat itu, Kompol Agus Widar , dan dua polisi lainnya. <br /> <br />Kerugian materil akibat penyerangan ditaksir mencapai satu miliar rupiah. <br /> <br />Penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas diduga ada hubungannya dengan pengeroyokan anggota TNI, beberapa hari sebelumnya. <br /> <br />Dua hari setelah penyerangan mapolsek, lima orang ditangkap sebagai tersangka pengeroyokan. <br /> <br />