Surprise Me!

AHY Soal Dinasti Politik: Tak Ada Intervensi Kekuasaan

2020-09-03 51 Dailymotion

<p>VIVA – AHY menuturkan, kasus di Solo dan Medan, yang sering disebut-sebut sebagai dinasti politik, juga ditemukan di kota atau kabupaten lain. Seperti, seorang ayah, atau ibu yang digantikan anaknya menjadi kepala daerah. Atau seorang suami, digantikan istrinya.</p> <br /> <br /><p>"Demokrat mengikuti pilkada di 250 daerah dari 270. Saya lihat cermat, dinasti politik tidak juga," katanya.</p> <br /> <br /><p>AHY menyampaikan, selagi kompetisi dijalankan dengan baik, fair, tidak ada kekuasaan yang digunakan untuk memenangkan si kandidat, maka dikembalikan saja ke masyarakat.</p> <br /> <br /><p>"Apakah setuju dengan calon tersebut, asal fair, tidak ada kekuasaan tertentu untuk memenangkan kandidat tertentu," ujarnya.</p> <br /> <br /><p>Dia menambahkan, untuk Solo, Demokrat tidak memiliki kursi, sehingga tidak bisa menjadi partai pengusung. Sementara itu, di Medan, mereka punya dan mengusung Akhyar Nasution.</p> <br /> <br /><p>"Kansnya baik. Berdasarkan survei, Akhyar Nasution kandidat yang baik," katanya.</p> <br /> <br /><p>Kota Solo dan Medan menjadi perhatian masyarakat dalam Pilkada 2020. Sebab, di dua daerah itu, anak dan menantu Presiden Joko Widodo turut maju sebagai calon wali kota.</p> <br />

Buy Now on CodeCanyon