JAKARTA, KOMPAS.TV - Jagat maya sempat dihebohkan dengan maraknya artis dan influencer yang mempromosikan Omnibus Law RUU Cipta Kerja melalui video berdurasi pendek yang diunggah ke akun media sosial dengan tagar #indonesiabutuhkerja. <br /> <br />Fakta ini pertama kali diketahui Rabu (12/08/2020) lalu dari unggahan akun twitter @mazzini_gsp yang mengunggah video promosi yang dibuat influencer gritte agatha. <br /> <br />Selain Gritte Agahta, setidaknya da 20 influencer lain yang terlibat kampanye ini, diantranya Cita Citata, Gading Marthen, Arditho Pramono dan Gofar Hilman. <br /> <br />Promosi yang dilakukan para artis dan inluencer ini menuai kritik dari warganet dan menilai mereka tidak memahami perasaan para pekerja yang sedang berjuang agar RUU Cipta Kerja tidak disahkan. <br /> <br />Yang dipermasalahkan, para influencer ini berbicara di luar kapasitasnya. <br /> <br />Beberapa artis dan influencer itu akhirnya minta maaf bahkan mengembalikan fee promosi, tapi mengaku tak tahu siapa pemberi proyek kampanye tersebut. <br /> <br />Lalu pertanyaannya, siapa pihak yang membayar para influencer tersebut untuk mempromosikan RUU Cipta Kerja. <br /> <br />Tersangka utamanya siapa lagi kalau bukan pemerintah? <br /> <br />Namun saat dikonfirmasi, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian seperti dikutip cnnindonesia.com menyatakan bahwa, Itu inisiatif masing-masing influencer. Kebetulan saja berbarengan. Tidak ada arahan apapun dari pemerintah." <br /> <br />Sementara itu, Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman mendukung keberadaan aktor digital termasuk influencer karena dapat semakin mempengaruhi tatanan masyarakat Indonesia. <br /> <br />Menurut Fadjroel seperti dikutip tirto.id, para aktor digital berpengaruh penting dalam masyarakat berjejaring di tengah transformasi dan ekonomi digital dan telah mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik. <br /> <br />Persoalan influencer yang berbicara di luar kapasitasnya memang tengah jadi masalah serius saat ini. <br /> <br />Sebelum isu buzzer RUU Cipta Kerja, misalnya publik sudah terlebih dahulu diberondong klaim tak berdasar yang disajikan Anji dan Jerinx soal virus corona. <br /> <br />Keduanya adalah figur besar di dunia musik. <br /> <br />Lalu bagaimana nasib influencer tak kompeten semacam ini di masa depan? <br /> <br />
