Surprise Me!

Meraup Keuntungan dari Bisnis Jamu Tradisional

2020-09-07 863 Dailymotion

KENDAL, KOMPAS.TV - Minuman jamu tradisional kembali banyak diminati warga dari segala kalangan, terutama di tengah merebaknya pandemi Covid-19. <br /> <br />Olahan bahan-bahan seperti kunyit asam, asam jawa, kencur serta temulawak kini bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. <br /> <br />Cara pengolahan bahan-bahan tersebut sebenarnya sama dengan pembuatan jamu tradisional pada umumnya. <br /> <br />Sebelum diolah, bahan-bahan tersebut dikupas terlebih dahulu agar higienis. <br /> <br />Setelah bersih, bahan-bahan itu lalu dihaluskan dengan cara diparut. <br /> <br />Bahan-bahan yang sudah selesai diparut kemudian dicampur jadi satu dan direbus dengan air mendidih hingga matang. <br /> <br />Setelah matang, larutan jamu tersebut didinginkan terlebih dahulu, lalu dikemas ke dalam botol jamu yang menarik dan kekinian. <br /> <br />Sang peracik Istiqomah dan suami mengaku, mampu memproduksi 5 liter jamu dalam sehari. <br /> <br />Mereka menjual jamu dengan berbagai varian seperti kunyit asam, temulawak dan beras kencur. <br /> <br />Harga jamu olahannya dibanderol dengan harga Rp 6.000,- per botol. <br /> <br />Istiqomah memasarkan jamunya melalui sejumlah media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp. <br /> <br />Jamu hasil olahan Istiqomah juga dijual di beberapa kota lain seperti kota Semarang dan Batang. <br /> <br />Menurut rencana, Istiqomah akan menambah varian jamu miliknya akan dengan kunyit asam original, sirih, dan campuran temu lawak. <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon