Surprise Me!

Waspada Penularan Corona dari Klaster Keluarga, Ini Penjelasan IDI

2020-09-07 2,773 Dailymotion

KOMPAS.TV - Pertambahan kasus positif covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi. Bahkan, penyebaran virus kini mengancam kehidupan sosial lingkup terkecil, yaitu klaster keluarga. <br /> <br />Penyebaran covid-19 di indonesia, kini mulai mengancam lingkup terkecil di masyarakat. <br /> <br />Ya, beberapa pekan terakhir, pertambahan kasus positif covid-19 di Indonesia, justru muncul dari klaster keluarga. <br /> <br />Klaster ini muncul karena kembalinya rutinitas masyarakat di luar rumah. <br /> <br />Meski kebanyakan sekolah tatap muka belum digelar, tapi sebagian perkantorang sudah kembali beraktivitas. Sayangnya, sebagian kantor tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat sehingga orangtua yang beraktivitas di luar rumah , kemungkinan besar membawa virus, hingga ke dalam rumah. <br /> <br />Penerapan protokol kesehatan saat berada di luar rumah, seringkali tidak dilakukan sesampainya di rumah. <br /> <br />Di sejumlah wilayah di Indonesia, banyak kasus positif covid-19 bermunculan dari klaster keluarga . <br /> <br />Klaster keluarga menjadi sangat berbahaya , karena transmisinya bisa sangat masif. Apalagi bila tanpa gejala . <br /> <br />Dalam lingkup sosial masyarakat, transmisi dari satu keluarga ke keluarga lainnya bisa sangat cepat . <br /> <br />Kondisi ini akan semakin buruk bila warga yang bergejala atau suspek, enggan melakukan tes swab karena khawatir akan stigma dan dikucilkan masyarakat. <br /> <br />Berbagai kegiatan seperti silaturahmi keluarga, arisan, rapat warga, perayaan hari besar atau bahkan membiarkan anak-anak bermain bersama di lingkungan perumahan , menjadi penyebab banyaknya klaster keluarga. <br /> <br />Banyak masyarakat menganggap enteng, silaturahmi diantara keluarga karena menganggap pertemuan dengan keluarga dekat aman aman saja. <br /> <br />Padahal , tak ada jaminan setiap orang tidak akan tertular covid-19 , meski dari keluarga terdekat . <br /> <br />Simak dialog selengkapnya bersama Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia, dr Erlina Burhan. <br /> <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon