Surprise Me!

PSBB Ketat DKI Jakarta, Epidemiolog: Utamakan Tes Massal!

2020-09-10 1,863 Dailymotion

KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memutuskan, Jakarta akan menerapkan psbb ketat, untuk menekan laju penyebaran Corona di Ibu Kota. <br /> <br />Untuk mendukung kebijakan ini, TNI-Polri akan menggelar operasi yustisi, menyasar pada warga yang tak menggunakan masker. <br /> <br />Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengambil keputusan menarik "rem darurat", atau kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar, PSBB, secara ketat. <br /> <br />Ada tiga penyebab Anies menarik rem darurat, yaitu jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat, tingkat kematian yang tinggi, serta fasilitas kesehatan yang mulai penuh. <br /> <br />Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi meminta gubenur memperketat pengawasan dan menindak tegas pelanggar protokol kesehatan di masa psbb ketat, bukan lagi hanya melakukan sosialisasi. <br /> <br />Sementara itu, TNI-Polri hingga satuan polisi pamong praja, akan menggelar operasi yustisi untuk menekan penyebaran virus Corona. <br /> <br />Sasaran dalam operasi ini adalah pendisiplinan warga yang tidak bermasker. Operasi yustisi diprioritaskan di lokasi yang menjadi klaster Corona. <br /> <br />Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyatakan, sebagai kota satelit, Bogor akan menyelaraskan kebijakan psbb ketat di Ibu Kota, khususnya keluar masuk orang dari dan menuju Bogor ke Jakarta. <br /> <br />Mulai 14 September, sejumlah kegiatan yang awalnya bisa dilakukan akan dilarang. <br /> <br />Hanya 11 sektor saja yang diperbolehkan beroperasi di Jakarta sisanya wajib dilaksanakan dari rumah. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon