JAKARTA, KOMPAS.TV Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan Happy Hipoxia yang terjadi pada pasien Covid-19. <br /> <br />Happy hypoxia atau silent hypoxemia sebagai penyebab kematian tanpa gejala, bisa dideteksi dini oleh pasien positif terinfeksi Covid-19, dengan menggunakan alat yang bernama oxymeter atau oksimeter. <br /> <br />Alat oksimeter ini dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan oksimetri, yaitu mengukur kadar oksigen di dalam darah. <br /> <br />Alat ini bisa Anda dapatkan secara mandiri di toko yang menjual peralatan kesehatan. Sehingga, tidak selalu harus pergi ke rumah sakit. <br />Oksimeter ini bisa dipergunakan untuk mengukur kadar oksigen perifer, untuk melihat saturasi oksigen perifer di dalam tubuh. <br /> <br />Jika dalam pemeriksaan yang Anda lakukan, hasil pada alat oksimeter tersebut menunjukkan angka saturasi 95 ke atas, maka berarti Anda tidak mengalami hypoxemia atau hypoxia. <br /> <br />Sedangkan, jika angka saturasi dari pemeriksaan tersebut menunjukkan angka 94 ke bawah, berarti Anda mengalami kekurangan oksigen di dalam darah (hypoxemia) atau kurang oksigen di dalam jaringan (hypoxia). <br />Seperti apa dan apa bahayanya? Kita sudah terhubung dengan Dokter erlIna Burhan Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. <br /> <br /> <br />
