SURABAYA, KOMPAS.TV - Ratusan pengemudi ojek online berunjuk rasa di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur, memprotes pemotongan hasil orderan sebesar 20 persen. <br /> <br />Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam front driver ojek online tolak aplikator nakal atau frontal, berunjuk rasa dan menyampaikan sejumlah tuntutan. <br /> <br />Mereka memprotes kebijakan penyedia aplikasi yang memotong hasil orderan mereka sebesar 20 selama pandemi Corona. <br /> <br />Tak hanya itu, mereka juga meminta pemerintah menertibkan penyedia aplikasi baru yang tak mempunyai kantor perwakilan, serta mempertanyakan bantuan pemerintah untuk ojek online yang belum merata. <br /> <br />Ratusan pengemudi ojek online yang melakukan demo menutupi sejumlah titik lokasi di Kota Surabaya. <br /> <br />Mereka berorasi dan melakukan long march ke sejumlah lokasi, mulai dari Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Mapolda Jawa Timur, Kantor DPRD hingga ke Gedung Negara Grahadi. <br /> <br />Long march ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat dan membuat kerumuman pengemudi ojol di tengah pandemi Corona. <br /> <br />Tak hanya itu sejumlah pengemudi juga tampak tidak mengenakan masker dengan benar. <br /> <br />Aksi ini juga mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. <br /> <br />