BANDUNG, KOMPAS.TV - Selasa malam kemarin, petugas badan pusat statistik provinsi Jawa Barat, dan badan pusat statistik kota, kabupaten secara serentak menggelar sensus penduduk di malam hari atau biasa disebut sensus night. <br /> <br />Guna untuk mewujudkan satu data kependudukan Indonesia, dengan menggunakan data administrasi kependudukan dari ditjen dukcapil, sebagai data dasar. <br /> <br />Daerah yang terpantau seperti kota Bandung, Cirebon, Bekasi dan Bogor, mendata satu persatu para tunawisma dan gelandangan yang kedapatan tinggal di emperan toko, anak jalanan juga orang-orang dengan gangguan jiwa untuk didata. <br /> <br />selain itu juga, seperti di Cirebon petugas mendata pimpinan dan nahkoda kapal berbendera Indonesia, mereka menjalani pemeriksaan dan pencatatan secara manual secara langsung di depan kantor ksop. <br /> <br />Kegiatan hari sensus atau sensus night di selenggarakan di 27 Kabupaten-Kota Se-Jawa Barat bahkan, seluruh Kabupaten-Kota di Indonesia untuk melengkapi data hasil pemeriksaan daftar penduduk dan verifikasi lapangan secara pintu ke pintu oleh petugas sensus bps sejak 1 september 2020 lalu. <br /> <br />Dibantu petugas kecamatan setempat, satpolpp, serta babinkantibmas, bps bogor menyisir tiap sudut kota, baik jembatan maupun areal pertokoan yang biasa digunakan para tunawisma atau gelandangan untuk singgah. <br /> <br />IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/ <br /> <br />Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjawabarat/ <br /> <br />Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/ <br /> <br />Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/ <br /> <br /> <br /> <br />