JAKARTA, KOMPAS.TV - Orangtua Laeli Atik Supriyatin. Salah satu tersangka kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City mengaku terkejut dengan tindakan putrinya. <br /> <br />Ibu dari Laeli. Maslihah. Yang tinggal di Tegal, Jawa Tengah, mengatakan selama ini putrinya dikenal keluarga sebagai sosok yang pendiam. <br /> <br />Maslihah juga mengatakan sudah lebih dari satu tahun setengan Laeli tidak pernah pulang ke kampung halamannya. <br /> <br />Keluarga juga mengaku kehilangan kontak dan sempat mencari keberadaan Laeli di Jakarta beberapa waktu lalu. <br /> <br />Dalam kasus yang melibatkan Laeli. Keluarga mengetahuinya lewat pemberitaan di sejumlah media. <br /> <br />Tak berhenti hanya pada penangkapan Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri sebagai tersangka kasus mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu. Polisi terus mendalami fakta lain dalam kasus ini. <br /> <br />Dalam rekonstruksi yang digelar polisi, Jumat kemarin. Polisi menemukan setidaknya ada enam fakta baru dalam kasus ini. <br /> <br />Lewat 37 reka adegan, yang dilakukan, polisi mendalami motif dan perencanaan yang dilakukan oleh tersangka Laeli Atik Supriyatin dan Djumadil Al Fajri. <br /> <br />Wadireskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak. Mengatakan salah satu fakta yang mereka temukan usai reksonstruksi ini adalah. <br /> <br />Tersangka sempat memaksa korban untuk memberikan password ponselnya sebelum dieksekusi. Untuk kemudian mengakses rekening korban. <br /> <br />Tak hanya itu dari rekonstruksi ini pula polisi mengetahui bahwa dua tersangka ini pelaku menggunakan media sosial, untuk mencari tahu cara untuk melakukan mutilasi terhadap korban. <br /> <br />Semua kejahatan tersangka juga telah direncanakan sejak lama. Keluarga korban melalui pengacara mempercayakan kepada polisi untuk memproses kasus ini sesuai hukum yang ada. <br /> <br />Polisi menjerat dua tersangka dengan pasal kejahatan pembunuhan berencana yang ancaman hukumannya adlah pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati. <br /> <br /> <br />
