JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi II DPR Al Muzzammil Yusuf, menuding Universitas Indonesia, mengajarkan pendidikan Konsensual Seks, kepada mahasiswa baru. <br /> <br />Civitas akamedika UI pun menyanggah, dan menyebut politisi PKS itu, telah memfitnah serta membunuh karakter UI. <br /> <br />Pihak UI mengklarifikasi, yang diajarkan justru materi pencegahan kekerasan seksual, sesuai koordinasi Mendikbud. <br /> <br />Pendidikan seks, masih dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat. Tidak hanya di Tanah Air, tapi juga di dunia. <br /> <br />Namun, pendidikan seks, khususnya kepada setiap anak, baik perempuan dan laki-laki, seharusnya diajarkan sedini mungkin. <br /> <br />Terlebih, kaitannya dengan pelecahan dan kekerasan seksual, yang disengaja atau tidak disengaja, serta disadari atau tidak disadari, dapat menimpa siapa saja. <br /> <br />Materi Pendidikan seks seperti inilah, yang lantas menuai polemik bagi kader PKS Al Muzzammil Yusuf. <br /> <br />Al Muzamil menuding, materi ospek Universitas Indonesia, kepada setiap mahasiswa baru, mengajarkan tentang seksual concent, dan mendukung seks bebas. <br /> <br />Menurutnya, materi pengenalan kehidupan kampus, sangat kontroversial dan mengkhawatirkan masyarakat. <br /> <br />Dalam program Kompas Petang, Civitas Akademika Universitas Indonesia pun mengklarifikasi, dan menyebut ada fitnah dan pembunuhan karakter, yang dilakukan politisi PKS Al Muzzammil. <br /> <br />Dosen ilmu politik Fisip Universitas Indonesia, yang juga Direktur Institute For Democracy, securIty and Strategic Studies, Reni Suwarso, menyebut, UI tidak pernah mengajarkan sexual consent. <br /> <br />Semua materi yang diajarkan sesuai koordinasi Mendikbud, termasuk materi pencegahan tindak kekerasan seksual. <br /> <br />Pencegahan kekerasan seksual, juga termasuk salah satu yang terus diperjuangkan politisi Gerindra Rahayu Saraswati. <br /> <br />Cawalkot Tangerang Selatan ini bahkan pernah dikaitkan dengan cuitan politisi Demokrat, cipta panca laksana, di Twitter, yang bernada melecehkan dirinya. <br /> <br /> <br />
