KOMPAS.TV - Sebuah tangkapan layar percakapan chat whatsapp beredar di media sosial, Gambar itu menampilkan percakapan 2 warga yang sama-sama positif covid-19. <br /> <br />Keduanya berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Salah satu akun menyampaikan kata-kata provokasi untuk menyebarkan covid-19. <br /> <br />Dia juga mengatakan, tidak masalah bepergian tanpa protokol kesehatan. <br /> <br />Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebut, kedua warga yang positif tersebut sudah dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk menjalani karantina. <br /> <br />Seorang dikarantina di rumah Dinas Wali Kota Semarang. Sementara 1 orang lainnya diizinkan isolasi mandiri di rumah. <br /> <br />Wali Kota Semarang, Hendrar Priadi menyebut, chat itu hanya kesalahpahaman antar tetangga. <br /> <br />Dia meminta masyarakat tidak resah, karena hal itu sudah ditangani petugas. <br /> <br />Sementara itu, seorang warga di Karawang, Jawa Barat, nekad pulang kampung meski positif corona. Warga itu langsung menjalani tes usap, yang dilakukan petugas puskemas setempat. <br /> <br />Puskemas Cicende menyebut, warga sudah dinyatakan positif saat di Jakarta. Namun dia kabur karena takut diisolasi. <br /> <br />Kasus positif virus corona terus bertambah. Warga tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, dan melakukan isolasi agar tidak menularkan virus ke orang lain. <br /> <br />Dua warga yang positif covid-19 sempat membuat heboh dunia maya karena percakapan mereka yang viral di wilayah Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Dalam percakapan via aplikasi whatsapp itu, salah satu akun memprovokasi untuk menyebarkan covid-19. <br /> <br />Tindakan apa saja yang sudah dilakukan Pemerintah setempat? Simak dialog selengkapnya bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. <br /> <br />