SUMENEP, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Sumenep Jawa Timur memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro di 7 Desa di 1 Kecamatan. PSBM dilakukan setelah 6 orang meninggal dan ratusan positif covid 19. <br /> <br />Kini suasana pintu masuk utama menuju 7 desa di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, dijaga ketat oleh aparat keamanan dari unsur Polri dan TNI. <br /> <br />Petugas Kepolisian dan TNI memberhentikan setiap pengendara roda dua dan roda empat, baik yang keluar maupun yang masuk di kawasan tersebut. Pengendara diperiksa dan ditanyakan keperluannya datang ke 7 Desa maupun keluar dari 7 Desa tersebut. Jika tidak memiliki kepentingan mendesak, maka diminta putar balik. <br />Sekda Kabupaten Sumenep, Edy Rasyadi mengatakan 7 desa tersebut yakni Desa Saroka, Kebun Dadap Barat, Kebun Dadap Timur, Tana Mera, Langsar, Tanjung dan Pagar Batu. PSBM dilakukan semalam 14 hari, yakni mulai 21 September sampai 4 Oktober. <br /> <br />PSBM dilakukan setelah 6 orang warga setempat meninggal, karena terpapar virus corona. Sedangkan puluhan warga lainnya positif covid-19. 6 orang yang meninggal terjadi hanya dalam kurun waktu 25 hari. <br />Di hari pertama penerapan PSBM, banyak warga, yang justru belum mengetahui jika 7 desa tersebut ditutup. <br /> <br />Di Kabupaten Sumenep, kasus covid-19 mencapai 338 orang dan 22 orang diantaranya meninggal. <br /> <br />#MeninggalTerpaparCorona #Covid-19 #PSBM <br /> <br /> <br /> <br />
