SUKABUMI, KOMPAS.TV - Puluhan korban bencana banjir bandang, di Cicurug Sukabumi, mengungsi di dalam fasilitas umum, sementara ratusan lainnya memilih mengungsi di rumah kerabat dan sanak saudara. <br /> <br />Sebanyak 35 warga yang sudah terdata oleh bpbd mengungsi di dalam masjid dan Kantor Kepala Desa, hingga proses pembersihan rumah miliknya selesai. <br /> <br />Pihak BPBD juga sudah menyediakan tenda pengungsian, namun ratusan warga lainnya lebih memilih mengungsi di rumah sanak saudaranya. <br /> <br />TNI mengerahkan alat berat ekskavator, ke lokasi terparah akibat banjir bandang, di Cicurug Kabupaten Sukabumi, hari Selasa. <br /> <br />Alat ini dikerahkan untuk membersihkan aliran sungai, yang tersumbat oleh tumpukan tanah dan pohon. <br /> <br />Hal itu dilakukan agar air bisa mengalir dengan baik, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir susulan. <br /> <br />Tercatat ada tiga titik sumbatan, yang saat ini hampir selesai dibuka. <br /> <br />Selain itu, sejumlah ruas jalan yang terhalang tumpukan tanah, juga telah dibuka oleh tim relawan gabungan menggunakan beko. <br /> <br />Hingga saat ini, hampir 90 persen ruas jalan di Kampung Cibuntu, Desa Pasahawan, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, sudah dapat dilalui. <br /> <br />Tidak hanya itu, dua orang dikabarkan hanyut, dan sedikitnya 20 orang mengalami luka. <br /> <br />306 rumah terendam, dengan enam rumah rusak berat, dan tiga rumah rusak sedang. <br /> <br />Sarana publik yang terdampak, antara lain 10 jembatan rusak berat, dan satu mushola terendam. <br /> <br /> <br />