KOMPAS.TV - Warga sebuah desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kini tidak lagi dipusingkan dengan banyaknya sampah plastik di lingkungan mereka. <br /> <br />Sejak memiliki bank sampah, warga terbiasa memilah dan menjadikan sampah rumah tangga, sebagai sumber pendapatan. <br /> <br />Sampah bisa menghasilkan uang yang membantu perekonomian keluarga, tidak pernah terpikirkan warga Desa Kalianyar, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat. <br /> <br />Namun sejak bank sampah berdiri, kini warga terbiasa memilah sampah dari rumah masing-masing. <br /> <br />Warga memisahkan sampah organik, dengan yang non-organik, yang bisa didaur ulang, seperti botol, plastik, dan kardus. <br /> <br />Sampah non-organik lalu dibawa ke bank sampah, dan dinilai dengan rupiah. <br /> <br />Uangnya kemudian dimasukkan ke rekening bank sampah, dan menambah saldo tabungan. <br /> <br />Sampah yang terkumpul, oleh pengelola bank sampah kembali dipilah, dibersihkan, dan dihancurkan, sebelum dijual ke pabrik. <br /> <br />Namun ada juga yang langsung dijual ke pengepul. <br /> <br />Sejak memilah dan mengolah sampah, warga merasa desa mereka menjadi lebih bersih. <br /> <br />Ekonomi rumah tangga kerap terbantu, dari hasil penukaran sampah. Warga juga semakin sadar dan berperilaku ramah lingkungan. <br /> <br />
