KOMPAS.TV - Bencana banjir bandang yang Menerjang Cicurug, Kabupaten Sukabumi turut merendam sebuah pabrik air mineral, hingga operasionalnya berhenti. <br /> <br />Kini pabrik air mineral kemasan ini sudah kembali beroperasi secara bertahap. <br /> <br />Setelah dilakukan pembersihan dan perbaikan selama lebih dari 24 jam, pabrik yang berada di Desa Mekarsari, Cicurug, Sukabumi, sudah mulai beroperasi kembali secara bertahap. <br /> <br />Situasi di pabrik produksi, sudah terlihat bersih, tidak ada genangan air dan lumpur akibat banjir bandang dua hari lalu. <br /> <br />Sebelumnya pabrik sempat terendam air dan lumpur hingga setinggi 1 meter. <br /> <br />Pihak perusahaan menjamin, banjir tidak merusak sumber bahan baku air mineral yang akan dikonsumsi konsumen. <br /> <br />Produk yang dihasilkan juga diklaim selalu diuji kelayakannya, sebelum dilepas ke konsumen. <br /> <br />Sebelumnya pabrik air mineral turut terendam akibat banjir yang melanda Cicurug, Sukabumi, 21 September lalu. <br /> <br />Peristiwa ini disebabkan tembok pabrik yang jebol akibat diterjang arus banjir bandang, sehingga air masuk ke dalam ruang produksi dan membanjiri pabrik hingga 1 meter. <br /> <br />Akibat dari banjir ini, operasional pabrik menjadi terhenti sementara. <br /> <br />Sementara itu pada Rabu sore, hujan deras dan angin kencang kembali melanda wilayah Sukabumi, Jawa Barat. <br /> <br />Sejumlah pohon tumbang dan empat tiang listrik roboh. <br /> <br />Satu kendaraan milik warga yang melintas juga tertimpa pohon. <br /> <br />Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini <br /> <br />Tim gabungan melakukan pembersihan, dan pemotongan pohon tumbang yang menghalangi jalan.agar arus lalu lintas kembali normal. <br /> <br />Untuk mengantisipasi kemacetan, petugas kepolisian dari Polres Sukabumi Kota mengalihkan arus lalu lintas, hingga jalan dapat dilalui kembali. <br /> <br />
