KOMPAS.TV - Anggota Komisi III DPR, menggelar inspeksi mendadak ke Lapas Kelas 1A, Tangerang, Banten. <br /> <br />Pasca kaburnya WNA narapidana kasus narkoba. <br /> <br />DPR menduga ada keterlibatan pihak lapas yang membantu pelarian. <br /> <br />Pengecekan dilakukan mulai dari gorong gorong yang digali oleh terpidana mati kasus narkotika, untuk melarikan diri, serta bagian dalam lapas. <br /> <br />Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi, menganggap proses pelarian ini tidak masuk akal, terkesan rekayasa. <br /> <br />Pasalnya menurut Desmond, tidak dtemukan barang bukti tanah hasil galian. <br /> <br />DPR akan mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. <br /> <br />Sementara Kepala Kanwil Kemenkumham Banten menyatakan mereka masih menyelidiki kasus ini. <br /> <br />Sebanyak 5 orang personel lapas telah ditarik ke kanwil untuk memudahkan penyelidikan. <br /> <br />Hingga kini pengejaran masih dilakukan terhadap napi terpidana mati yang kabur dari lapas Kelas II Tangerang. <br /> <br />Polres Metro Tangerang Kota telah melakukan olah tempat kejadian perkara kaburnya Cai Changpan, terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Lapas Kelas 1A Tangerang. <br /> <br />Terpidana mati Cai Changpan mulai melakukan penggalian dari dalam kamar sel sejauh kurang lebih tiga puluh meter. <br /> <br />Dari keterangan yang didapat, terpidana mati Cai Changpan menggali lubang pelariannya sejak 6 bulan lalu. <br /> <br />