KOMPAS.TV - Pemerintah Arab Saudi kembali akan membuka ibadah umrah mulai 4 Oktober dengan pembatasan jumlah jemaah dan penerapan protokol kesehatan covid-19. <br /> <br />Pembatasan dilakukan dengan memperhatikan jumlah jemaah di Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. <br /> <br />Sejumlah syarat mendasari dimulainya kembali penyelenggaraan ibadah umrah dalam dan luar negeri. <br /> <br />Salah satu yang jadi perhatian Pemerintah Arab Saudi, yakni soal negara asal jemaah umrah yang memiiki kriteria bebas risiko Covid-19. <br /> <br />Kementerian Agama RI melalui akun twitter-nya memberi penjelasan soal ibadah umrah kembali dibuka dengan pernyataan berikut, <br /> <br />"Kerajaan Saudi secara bertahap akan kembali buka penyelenggaraan ibadah umrah. Kemenag terus melakukan persiapan sembari menunggu rilis daftar negara yg diizinkan Saudi berangkatkan jemaah." <br /> <br />Pelaksanaan ibadah umrah akan dibuka kembali melalui tahapan jumlah jemaah . <br /> <br />TAHAP pertama mulai 4 oktober 2020 untuk enam ribu anggota jemaah atau setara dengan 30 persen kapasitas Masjidil Haram. <br /> <br />Tahap kedua 18 Oktober dibuka untuk 15 ribu anggota jemaah. <br /> <br />Sedangkan pada 1 November atau tahap tiga jumlah jemaah umrah per hari sebanyak 20 ribu orang. <br /> <br />Seluruh rangkaian ibadah umrah dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. <br /> <br />