PONOROGO, KOMPAS TV - Seleksi calon perangkat desa di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (23/09/2020) ricuh. Pasalnya, secara mendadak proses seleksi dibatalkan dengan surat edaran Bupati, sementara panitia dan 58 peserta seleksi telah datang ke lokasi ujian. <br /> <br />Kericuhan ini terjadi di balai Desa Lembah, Kecamatan Babadan, Ponorogo. 58 peserta seleksi calon perangkat desa merangsek masuk ke kantor desa menuntut ujian segera dimulai. <br /> <br />Para peserta yang sejak pagi telah siap mengikuti ujian, secara mendadak seleksi dibatalkan pihak kecamatan setelah menerima surat edaran Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni. <br /> <br />Bupati melalui suratnya meminta proses seleksi dihentikan karena masa pandemi Covid-19 dan dianggap berpotensi menyebabkan penularan. <br /> <br />Karena surat datang mendadak, para peserta tak terima. 58 peserta ini meminta proses seleksi tetap diteruskan. Selain itu, para peserta menduga ada upaya nepotisme jika seleksi diundur. <br /> <br />Sementara hingga siang negosiasi masih berjalan. Para peserta dan Ketua DPRD yang datang ke lokasi juga berulangkali adu argumen. Panitia mengaku seluruh perangkat seleksi telah disiapkan dengan mematuhi protokol kesehatan. <br /> <br />Pihak desa, panitia serta 58 peserta ini berharap seleksi tetap bisa dilakukan untuk memilih 8 kursi perangkat yg sejak setahun ini kosong. <br /> <br />#beritaponorogo <br /> <br />#infoponorogo <br /> <br />#ricuh <br /> <br />#bupatiponorogo <br /> <br />
