JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang etik terhadap ketua KPK memutuskan firli bahuri langgar kode etik karena bergaya hidup mewah atas penggunaan helikopter. <br /> <br />Sidang putusan kasus etik terhadap Firli Bahuri dibacakan Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpang Hatorangan Panggabean. <br /> <br />Tindakan Firli menggunakan helikopter dianggap tidak menunjukkan keteladanan. <br /> <br />Dewan Pengawawas KPK menjatuhkan sanksi ringan dengan peringatan tertulis agar tidak mengulangi perbuatannya. <br /> <br />Atas putusan yang dijatuhkan, Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan menerima sekaligus menyampaikan permohonan maaf. <br /> <br />Sebelumnya Firli Bahuri dilaporkan Masyarakat Antikorupsi Indonesia atau MAKI atas penggunaan helikopter milik perusahaan swasta beberapa waktu lalu. <br /> <br />Saat itu Firli dalam perjalanan dari Palembang ke Baturaja. <br /> <br />Indonesia Curroption Watch menyayangkan putusan sidang etik yang dijatuhkan kepada Ketua Kpk Firli Bahuri yang seharusnya dikenai sanksi berat. <br /> <br />Dewan pengawas dianggap tidak melihat sisi pelanggaran etik sebelumnya yang pernah dijatuhkan pada Firli saat menjabat deputi penindakan KPK. <br /> <br />
