KOMPAS.TV - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengklaim penggantian dirinya sebagai Panglima TNI di akhir 2017 berkaitan dengan kebijakannya mengharuskan jajaran TNI menonton film Gerakan 30 September PKI. <br /> <br />Jelang tanggal 30 September, Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengklaim penggantian dirinya sebagai Panglima TNI di akhir 2017 berkaitan dengan kebijakannya mengharuskan jajaran TNI menonton film G30S/PKI. <br /> <br />Klaim Gatot disampaikannya dalam suatu forum diskusi secara online. <br /> <br />Menurut Gatot, saat itu ada seorang anggota partai yang mengingatkannya untuk membatalkan niat tersebut. <br /> <br />Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menilai pernyataan Gatot Nurmantyo, merupakan pernyataan yang tak ksatria. <br /> <br />Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, menyebut, pencopotan Gatot Nurmantyo, sebagai Panglima TNI, telah sesuai konstitusi, dan tidak terkait dengan instruksi gatot untuk nonton bareng film G30S/PKI. <br /> <br />Isu keberadaan PKI yang dihembuskan mantan Panglima TNI menjadi ujian tersendiri bagi pemerintah di sektor politik hukum dan keamanan. <br /> <br /> <br />
