KOMPAS.TV - Pemerintah Arab Saudi, akan kembali mengizinkan para jemaah dalam negeri dan luar negeri, untuk melaksanakan ibadah umrah secara bertahap. <br /> <br />Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, mengumumkan informasi ini 22 September 2020 lalu. <br /> <br />Keputusan ini dibuat, setelah mengalami empat bulan penundaan, akibat pandemi Virus Corona. <br /> <br />Namun, Kementerian Agama Republik Indonesia menekankan, hanya warga negara-negara tertentu saja yang diizinkan untuk umrah di Arab Saudi. <br /> <br />Arab Saudi akan kembali membuka layanan ibadah umrah dalam pelaksanaan protokol kesehatan ketat, dalam empat tahap. <br /> <br />Tahap pertama dimulai pada 4 Oktober 2020. <br /> <br />Adapun batasan kapasitasnya, yakni 30 persen, atau ribu jemaah per hari. <br /> <br />Tahap kedua, jemaah diperbolehkan beribadah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, mulai pada 18 Oktober 2020. <br /> <br />Batasan kapasitasnya, yakni 75 persen, atau 15 ribu jemaah per hari. <br /> <br />Selanjutnya pada tahap ketiga, dimulai pada 1 November 2020, hingga akhir pandemi Corona ditetapkan secara resmi. <br /> <br />Di tahap ketiga, 100 persen kapasitas diberlakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. <br /> <br />Artinya , akan ada 20 ribu jemaah per hari. <br /> <br />Sedangkan tahap keempat, akan dimulai saat otoritas Arab Saudi memutuskan bahwa risiko pandemi telah dapat dinetralisasi, dengan kapasitas jemaah 100 persen. <br /> <br />Berbicara jemaah umrah asal Indonesia, Komisi VIII DPR meminta pemerintah bisa meyakinkan Pemerintah Arab Saudi, bahwa Indonesia bisa lepas dari daftar 59 negara, yang tidak boleh mengunjungi Tanah Suci. <br /> <br />Menurut data dari kementerian haji dan umrah Arab Saudi, jemaah umrah terbesar di dunia berasal dari Pakistan, disusul Indonesia di urutan kedua, dan India di urutan ketiga. <br /> <br />Hingga kini, Arab Saudi telah mengonfirmasi ada 333.193 kasus positif Covid-19. <br /> <br />Lebih dari 300 ribu orang dinyatakan sembuh , dan lebih dari empat ribu orang meninggal karena Corona. <br /> <br />Namun, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengklaim , jumlah kasus telah menurun hampir 88 persen di bulan ini, dibandingkan pada Juni 2020. <br /> <br />
