KOMPAS.TV - DPR berharap agar Indonesia masuk dalam daftar negara yang diizinkan untuk ibadah umrah oleh Pemerintahan Arab Saudi pada 1 November mendatang. <br /> <br />Dewan Perwakilan Rakyat berharap agar Arab Saudi memberi kesempatan, dan membuka peluang kepada Indonesia, untuk bisa kembali melaksanakan ibadah umrah. <br /> <br />Sebelumnya, Arab Saudi termasuk dalam 59 negara yang melarang kunjungan dari Warga Negara Indonesia. <br /> <br />Pemerintah Arab Saudi akan membuka ibadah umrah dalam waktu dekat. <br /> <br />Namun, karena adanya pandemi, pembukaan ibadah umrah bakal dilakukan secara bertahap. <br /> <br />Ada tiga tahap yang akan dilakukan Pemerintahan Arab Saudi. <br /> <br />Tahap pertama, pada tanggal 4 Oktober 2020 ibadah umrah akan dibuka untuk 6000 jemaah per hari atau sekitar 30 persen dari kapasitas. <br /> <br />Ibadah umrah hanya dibuka untuk warga negara saudi dan ekspatriat yang tinggal di Saudi. <br /> <br />Tahap kedua mulai 18 Oktober 2020 dengan kapasitas 75 persen atau 15.000 jemaah per hari. <br /> <br />Tahapan ini masih dikhususkan bagi warga negara saudi dan ekspatriat yang tinggal di Saudi. <br /> <br />Tahap ketiga mulai 1 November 2020, dengan kapasitas 100 persen atau 20.000 jemaah per hari. <br /> <br />Di pembukaan tahap ketiga, Pemerintah Saudi akan mengumumkan negara mana saja yang diizinkan memberangkatkan jemaahnya untuk umrah. <br /> <br />
