MADIUN, KOMPASTV Tingginya permintaan masyarakat terhadap burung perkutut membuat Suryono tak menyia-nyiakan kesempatan ini. <br /> <br />Ia beternak perkutut dengan melakukan sistem kawin silang. <br /> <br />Ia menggunakan lahan di belakang rumahnya untuk mengembangbiakkan perkutut. <br /> <br />Beragam perkutut telah ia kembang biakkan, seperti perkutut lokal, bangkok dan bali. <br /> <br />Ketiga jenis perkutut ini ia kawin silangkan antara satu sama lain. <br /> <br />Suryono mengaku, ia telah menggeluti usaha ini selama sepuluh tahun, semenjak dirinya pensiun dari pekerjaan. <br /> <br />"Sudah 10 tahun ternak ini, dulu pertama ini hanya berapa ekor, terus saya kemabngkan sampai sekarang sudah banyak", ungkapnya. <br /> <br />Menurutnya, memelihara perkutut ini tidaklah sulit, asalkan memiliki tekad dan kemauan yang kuat. <br /> <br /> "Sebetulnya kesulitannya ndak ada, paling mudah pelihara perkutut. Tinggal kemauannya orangnya. <br /> <br />Satu ekor perkutut ia jual hingga 250 ribu. Berkat usahanya ini, ia mampu menghasilkan keuntungan hingga jutaan rupiah per bulannya. <br /> <br />
