JEMBER, KOMPASTV Mustakim, adalah seorang peternak unggas asal Jember. <br /> <br />Ia menggunakan alat penetas telur otomatis dengan menggunakan mesin buatan mahasiswa Politeknik Negeri Jember. <br /> <br />Alat tersebut menggunakan sistem otomatis yang digerakkan melalui kompr gas elpiji. <br /> <br />Menurut Mustakim, hal ini menggunakan alat otomatis ini lebih efektif dan efisien dalam menetaskan telur itik. <br /> <br />Pasalnya, tingkat keberhasilannya bisa mencapai 80 persen. <br /> <br />"Untuk efisiensinya sangat efisien sekali. Dari manual ke yang otomatis ini bisa menetaskan 80 persen", ungkap Mustakim. <br /> <br />Selain itu, penggunaan mesin penetas ini juga mampu menekan biaya operasional harian hingga enam kali lipat lebih murah. <br /> <br />Misalnya, jika menetaskan secara manual, listrik yang digunakan bisa mencapai 1,7 juta rupiah. <br /> <br />Sementara, penggunaan listrik dengan alat penetas ini hanya sekitar 300 ribu rupiah. <br /> <br /> <br /> <br />
