KOMPAS.TV - Pemerintah sepakat tetap menghelat pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak meski pandemi Covid-19 masih belum mereda. <br /> <br />Pesta demokrasi rakyat tahun 2020 menjadi yang pertama dilaksanakan di tengah situasi darurat kesehatan. <br /> <br />Rangkaian kegiatan dalam tahapan pilkada telah berlangsung. mulai dari pendaftaran , penetapan pasangan calon, pengambilan nomor urut, hingga pelaksanaan kampanye. <br /> <br />Meski tahapan pilkada sudah bergulir polemik penyelenggaraan pesta demokrasi masih terjadi. Masa kampanye menjadi tahapan krusial dalam Pemilu. <br /> <br />Sebagai antisipasi agar pilkada serentak tak berujung menjadi pusat sebaran korona, Negara keluarkan sejumlah aturan. <br /> <br />Paslon dan juga tim sukses, diharapkan mengutamakan metode kampanye terbatas dan dilakukan secara daring. <br /> <br />Sejumlah pihak menilai, aturan pelaksanaan pilkada serentak masih belum tegas menindak pelanggaran yang terjadi di tahapan pilkada. <br /> <br />Bisakah pelaksanaan kampanye hingga hari pencoblosan tak berujung pada meningkatnya kasus Covid-19? <br /> <br />Di tengah kasus positif Covid-19 yang makin meningkat dorongan menunda pilkada mencuat. Negara dianggap mengabaikan keselamatan warga dengan tetap menggelar pilkada serentak di saat indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. <br /> <br />Selain berpotensi menimbulkan penularan potensi tingkat partisipasi rendah juga jadi sorotan. Bagaimana upaya negara bisa meyakinkan pemilih bisa datang ke tempat pemungutan suara pada 9 Desember 2020 mendatang?? <br /> <br />#BerkasKompas #Pilkada2020 #VirusCorona <br /> <br />
