KUPANG, KOMPAS.TV - Stenly Yesi Ndun, bocah 7 tahun di Desa Tuapanaf , Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang hanya tersenyum bahagia saat menerima bantuan kaki palsu dari Kapolda Nusa Tenggara Timur. <br /> <br />Bocah kembar itu sebelumnya viral di media sosial saat berjuang ke sekolah hanya mengunakan tongkat bambu karena memiliki keterbatasan fisik sejak lahir. <br /> <br />Meski demikian, Kepala Sekolah Dasar Bijaesahan mengakui, dengan kondisi keterbatasan fisik, Stenly selalu semangat dan tidak pernah terlambat ke sekolah. <br /> <br />"Dia selalu semangat datang sekolah. Bahkan selalu juga main sama-sama temannya di halaman saat istirahat," ujar Dorfiana Pelokila, Kepala SD Bijaesahan. <br /> <br />Kondisi dan perjuangan bocah tersebut yang viral di media sosial membuat ibah sejumlah dermawan, termasuk Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Lotharia Latif hingga menyumbangkan satu kaki palsu untuknya. <br /> <br />Pihak keluarga Stenly Yesi Ndun hanya dapat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk meringankan beban di tengah keterbatasannya. <br /> <br />#bocah #bocahdifabel #bantuankaki <br /> <br />