JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 menyisakan kisah-kisah inspiratif para penyintas covid-19. <br /> <br />Para penyitas ini terus menyemangati masyarakat untuk sadar dan mematuhi protokol kesehatan, sebagaimana anak yang mematuhi perintah ibu. <br /> <br />Rasa cemas, takut tertular virus corona, pasti ada dalam diri setiap orang. Namun harapan sembuh, juga selalu ada. Terutama bagi yang sudah terpapar covid-19. <br /> <br />Beberapa survivor, alias penyintas covid-19, bercerita kepada Kompas TV, bagaimana mereka berjuang melawan virus corona ini. <br /> <br />Warga Kelurahan Dembe Satu, Gorontalo, Agustiar Syafrudin menceritakan kisahnya sewaktu terpapar covid 19. <br /> <br />Sebelum dinyatakan sembuh pada 8 September 2020, Agus mengalami gejala awal covid dan dirawat di rumah sakit rujukan Ainun Habibie, di Gorontalo. <br /> <br />Bagi Agus, menjadi pasien covid-19, menimbulkan rasa takut dan cemas. Namun Agus berusaha melawan pikiran tersebut. <br /> <br />Di Makassar Sulawesi Selatan, seorang penyintas covid-19 Saffry Sitepu, juga ikut membagikan perjuangannnya melawan penyakit ini. <br /> <br />Saffry dirawat selama 21 hari di ruang ICU rumah sakit sayang rakyat Makassar, dengan kondisi ventilator terpasang di tubuhnya. <br /> <br />Rekaman ini adalah situasi ketika kondisi Saffry mulai pulih. Sebelumnya Saffry harus berjuang keras melawan covid-19. Setelah mulai sembuh, tubuh Saffry masih dalam tahap penyesuaian untuk pemulihan. <br /> <br />Sementara seorang Jurnalis Kompastv, Abel Sagita juga menceritakan bagaimana dirinya dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet. Abel adalah orang tanpa gejala. <br /> <br />Mari, kita ambil pelajaran dari cerita para penyintas covid-19 ini. Jangan egois, jangan anggap remeh virus corona. <br /> <br />Pakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak. Disiplin, dan selamatkan banyak nyawa. <br /> <br /> <br />
