KOMPAS.TV - Kasus Corona di Tanah Air masih terus melaju, dan belum ada tanda akan berakhir. <br /> <br />Upaya untuk mencari penawar korona terus dilakukan, dalam bentuk vaksin, maupun obat. <br /> <br />Obat pasien Corona, remdesivir tengah dipersiapkan kalbe farma untuk segera dipasarkan di indonesia, dengan merek dagang Covifor. <br /> <br />Obat ini, diproduksi oleh perusahaan asal India, Hetero. <br /> <br />Di India, obat ini sudah terjual lebih dari satu juta dosis, serta telah disuplai ke sejumlah negara, di Amerika Latin, Afrika dan Asia. <br /> <br />Anggota satgas waspada dan siaga Covid-19 PB IDI, Erlina Burhan menjelaskan, obat ini berfungsi menghambat replikasi virus, sehingga tidak terjadi keparahan. <br /> <br />Kepada Kompas.com, Erlina Burhan mengatakan "remdesivir ini fungsinya mencegah terjadinya proses replikasi,". <br /> <br />"diharapkan dengan masuknya remdesivir, akan menghambat sintesis dari rna virus, sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih luas,". <br /> <br />Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko mengingatkan, remdesivir bukan obat Covid-19, tapi memberi efek pada pasien Corona. <br /> <br />Untuk itu, perlu dilakukan uji klinis lagi. <br /> <br />Vaksin, dan obat sangat dinantikan segera, sebagai penawar Corona. <br /> <br />Namun, hal yang perlu dipastikan adalah harus melewati serangkaian uji klinis, sehingga efektif, dan aman digunakan. <br /> <br />
