MAKASSAR, KOMPAS.TV - Meski menuai penolakan dari dewan , pemerintah kota makassar tetap akan mempertahankan ,draf RAPBD perubahan tahun 2020. <br /> <br />Tekad pemkot makassar yang mempertahankan RAPBD perubahan 2020 karena yakin akan peruntungan perencanaan anggara sudah sesuai kebutuhan . <br /> <br />Pembangunan infrastruktu seperti jalan dan pedestrian, serta tempat parkir sangat di butuhkan untuk menunjang pariwisata dan ukm kota makassar. Meski demikian , pemkot makassar menjamin , meski alami pengurangan , namun penanganan covid 19 tetap jadi prioritas . <br /> <br />Pertimbangannya, program prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) dianggap melanggar regulasi dan instruksi presiden. <br /> <br />Dalam artian program yang diusulkan dianggap tidak mendukung kegiatan penanganan bencana covid-19 serta dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan. <br /> <br />Selain itu, berkas terlambat disampaikan dan dewan menilai ada indikasi proses penganggaran tidak melalui rapat tim anggaran pemerintah daerah seiring dokumen perubahan belum dianalisis (review) inspektorat. <br /> <br />Juru bicara banggar DPRD Kota Makassar, Mario David menyampaikan hal itu saat jumpa pers, Kamis (1/10/2020). <br /> <br />Dia mengatakan kesepakatan menolak pembahasan ranperda tersebut diputuskan tadi malam. <br /> <br />"Sampai pukul 11 tadi malam kami tidak mendapati kesepahaman dan kesepakatan antara pihak eksekutif dan legislatif terhadap Kupa-PPAS 2020. Apa itu Kupa, Kebijakan Umum Perubahan Anggaran," ungkapnya. <br /> <br /> <br /> <br />#RAPBDPERUBAHAN <br />#APBDPERUBAHAN <br />#PEMKOTMAKASSAR <br /> <br />