JAKARTA, KOMPAS.TV Rancangan Undang-Undang Omnibus Law. Cipta Kerja memang telah disahkan. Namun. Rencana mogok nasional para buruh. Akan tetap berjalan. <br /> <br />Mereka memprotes. Sejumlah pasal di dalam Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai merugikan kalangan pekerja. <br /> <br />Meski rencana mogok nasional digaungkan. Hingga selasa pagi. Di DPR belum ada pergerakan massa yang berarti. <br /> <br />Di tengah pandemi. Penumpukan massa dalam jumlah besar. Juga menjadi potensi penularan wabah covid-19. <br /> <br />Namun. Polisi tetap menyiapkan sejumlah pasukan pengamanan. Mengantisipasi unjuk rasa. Meskipun hari ini. Para anggota DPR sudah memasuki masa reses. <br /> <br />Rancangan Undang-Undang Omnibus Law. Cipta Kerja memang telah disahkan. <br /> <br />Namun. Rencana mogok nasional para buruh. Direncanakan akan tetap berjalan. <br /> <br />Antisipasi pengamanan disiapkan. Meski polisi melarang aksi unjuk rasa di tengah pandemi. <br /> <br />Di tengah proses pengesahan RUU Cipta Kerja. Siang kemarin Presiden Joko Widodo memanggil dua pimpinan serikat pekerja ke ke Istana Negara. <br /> <br />isu barter pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja. Dengan kursi wakil menteri tenaga kerja pun. Mengemuka. <br /> <br /> <br />
