TANGERANG, KOMPAS.TV - Sejumlah sukarelawan membersihkan sampah di kawasan Pantai Wisata Tanjung Kait, Banten, Jawa Barat. <br /> <br />Selain membersihkan sampah, masyarakat diedukasi tentang pentingnya memilah sampah. <br /> <br />Kegiatan membersihkan sampah di Pantai Tanjung Kait, digelar pada Sabtu lalu. <br /> <br />Diawali dengan dengan penyerahan tempat sampah dari salah satu produsen air mineral kepada pemerintah daerah setempat, yang nantinya akan diletakkan di sekitar kawasan Pantai Tanjung Kait. <br /> <br />Lalu, kegiatan membersihkan sampah dengan memilah sampah plastik pun dilakukan. Oleh masyarakat, tni dan produsen air mineral. <br /> <br />Khusus untuk sampah botol plastik, sampah jenis ini ternyata masih memiliki nilai ekonomi. <br /> <br />Botol-botol plastik ini sangat dibutuhkan oleh industri-industri daur ulang sampah yang ada di Indonesia. <br /> <br />Ditambah masyarakat bisa merawat pantai tempat mereka mencari mata pencaharian sebagai nelayan. <br /> <br />Kumpulan sampah yang bisa kita temukan di kawasan pesisir Pantai Tanjung kait mulai dari sampah organik, sampah rumah tangga hingga sampah tekstil. <br /> <br />Namun, kata Kepala Desa, Tanjung Anom, sampah-sampah bukan dari masyarakat sekitar. Tapi dari air laut yang membawa hingga ke pantai. <br /> <br />Kegiatan bersih-bersih pantai ini tidak akan berhenti sampai di sini saja. <br /> <br />Pihak produsen air mineral pun telah melakukan penunjukan Satgas Kebersihan Sampah yang bertugas menjaga kebersihan dan mengelola sampah di area tersebut, agar program ini tetap berkelanjutan. <br /> <br />
